Hampir setahun ini sejak krisis global melanda dunia saya kena imbasnya dalam mengatur Cash flow, hal ini terjadi karena proyeksi investasi di properti tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Di lain pihak saya sudah merintis beberapa usaha yang modalnya didapat dari pinjaman (kartu kredit, leasing, UKM Center dan bank).
Dalam situasi yang sulit ini saya sedang mengajukan refinancing ke bank untuk merestrukturisasi hutang2 sehingga tidak pusing dalam mengelola dan mengatur angsurannya. Mudah2an dalam minggu ini jawaban dari pihak bank sudah bisa diterima. Titik cerah juga ada di properti yaitu rumah yang dipasarkan sudah ada yang minat dan sudah memberi Tanda jadi, mudah2an dalam bulan ini juga bisa transaksi.
Belajar dari pengalaman ini hikmah yang didapat adalah mengatur cash flow itu benar2 harus ketat agar semua kewajiban bisa dilaksanakan tepat waktu dan kepercayaan orang/lembaga bisa tetap dijaga, bisnis dengan cash flow yang amburadul akan melemahkan dan akhirnya mematikan bisnis itu sendiri walaupun secara margin cukup menguntungkan. Dari pengalaman ini juga kami jadi terbiasa dengan namanya hutang sehingga tidak deg2an lagi atau bikin stres dalam menghadapinya karena sudah teruji dengan banyaknya angsuran yang pernah dijalani.
Dibandingkan dengan profit, cash flow jauh lebih penting dalam berbisnis. Bisnis yang profitnya baguspun tapi secara cash flow negatif akan menjadi bisnis yang merugikan. Sebaliknya biarpun bisnisnya masih rugi tapi secara cash flow positif bisnisnya bisa menguntungkan. " mana bisa?" sanggah temen saya. "Bisa aja", jawab saya, "misalnya kita berbisnis di bidang pendidikan, jumlah murid yang daftar masih sedikit sehingga secara operasional belum menguntungkan tetapi dengan uang bayaran yang diterima dimuka untuk 1 tahun maka uangnya bisa digunakan untuk bisnis yang lain untuk diputar dulu atau kalo ditaruh di bankpun masih mendapat bunga bank. Kalo beli barang2pun secara tunai akan dapat harga yang lebih murah. Dengan berjalannya waktu dengan cash flow yang positif maka kerugian di awal2 buka bisa ketutup".
Jadi hati2lah menjaga cash flow....pilihlah bisnis yang diawal bukapun sudah menunjukan cash flow yang posisif...
Salam
Ato Sunarto
No comments:
Post a Comment