Saturday, 16 January 2010

Menulis itu gampang..

Waktu membaca judul posting di milis TDA mengenai kegiatan workshop menulis dengan tema "Cara cepat menulis buku metode 12 pas" saya tidak tertarik untuk mengikutinya. "Ah menulis aja pake workshop segala memang ilmunya apa saja sih ?", batin saya waktu itu. Pikiran mulai tertarik waktu pak Eko Eshape ngometarin tulisan saya, "Pak Ato itu tulisannya menarik lho apalagi kalo ikut workshop pasti lebih bagus lagi", begitu komentarnya. Membaca tulisan pak Eko saya ngebatin lagi, " Ah.. buaya mau dikadalin he..he.. itu sih triknya pak Eko aja biar saya ikut workshop", pikir saya waktu itu karena pak Eko termasuk salah satu panitia acara ini, tapi karena pak Eko komennya di milis saya bales komen," Ok deh pak Eko nanti saya ikut, bayarnya nyusul ya", balas saya.

Pertemuan selanjutnya terjadi di rumah pak Eko waktu pak Rawi sama pak Ruwi baru pulang dari SMK Subang, waktu mau pulang bu Yeni (istri pak Eko) nawarin lagi ," Pak Ato ikut acara workshop ya?", ajak Bu Yeni, "Iya deh Bu nih bayar sekalian," sambil ngeluarin uang saya langsung daftar.

Hari ini seharian saya ikut workshop menulis yang dipandu langsung oleh pak Dodi Mawardi pemilik Sekolah Menulis Kre@tif Indonesia yang sudah nulis 25 judul buku. Diluar perkiraan ternyata banyak hal yang saya dapat selama workshop berlangsung. Dengan metode yang lebih terarah ternyata menulis menyenangkan dan bisa lebih cepat. Salah satunya dengan cara menulis secara acak dan dibuat pohon idenya. Ide2 yang ada di kepala kita bisa dicurahkan semuanya, kita bisa tulis tanpa berpikir urutan, tanpa pilihan kata, bebas sebebasnya. Ternyata dengan cara seperti ini banyak ide yang keluar dan lebih mudah untuk menyusunnya pada saat dibuat outlinenya.

Ada juga sharing dari pak Wahyu Saidi yang berprofesi sebagai pengusaha ternyata sudah menerbitkan 31 buah buku. Pak Wahyu bercerita tentang motivasinya membuat buku dan bagaimana caranya beliau begitu produktif dalam menulis. Buku buat pak Wahyu disamping sebagai aktualisasi diri juga sebagai salah satu bentuk promosi buat usaha beliau. Buku bisa juga sebagai identitas kita pada saat didaulat sebagai pembicara di seminar2 yang akan meningkatkan brand kita dimata audience.

Target selanjutnya adalah ikut kursus yang diselenggarakan oleh SMK Indonesia dan pada bulan Maret 2010 sudah bisa menerbitkan minimal 1 judul buku. Belajar itu memang lebih cepat kalo sama ahlinya. Semoga ilmu hari ini bisa meningkatkan kualitas diri sehingga bisa berkembang lebih cepat lagi.

Selamat menulis

1 comment:

Sukadi said...

selamat berkarya pak, semoga sukses... terimakasih